Prinsip ketiga gizi seimbang adalah kesesuaian antara asupan makan dan pengeluaran energi untuk beraktivitas. Asupan makan akan dirubah menjadi energi, dan bila energi yang masuk jumlahnya lebih kecil dari kebutuhan energi untuk menjalankan aktivitas, maka berat badan akan turun dan bisa menjadi kurus. Sebaliknya, bila asupan melebihi kebutuhan untuk beraktivitas, dapat menyebabkan kegemukan.
Dengan semakin majunya teknologi saat ini, beberapa fakta menunjukkan bahwa pengeluaran energi rata-rata penduduk semakin berkurang karena kurangnya aktivitas fisik. Contohnya, banyak orang yang memilih menggunakan kendaraan bermotor saat pergi berbelanja, mengantar anak sekolah maupun bekerja, daripada berjalan kaki. Begitu pun dengan permainan games yang seringkali dimainkan oleh anak-anak daripada beraktivitas di luar rumah.
Pola hidup ‘santai’ seperti ini cenderung mendorong semakin banyaknya masalah kelebihan gizi yang berakibat pada kegemukan dan penyakit degeneratif. Oleh sebab itu, untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit tersebut, biasakan-lah hidup aktif dan berolahraga dengan teratur.