Usia dewasa (19-55 tahun) merupakan rentang usia terpanjang dalam kehidupan manusia, dikenal sebagai usia produktif. Usia ini rentan asupan makan berlebih, gaya hidup yang berubah, tekanan lingkungan yang tinggi, kurang waktu untuk berolahraga, dan stres tinggi akibat tekanan pekerjaan. Pada usia ini, yang dibutuhkan adalah memelihara sel tubuh untuk menghindari berbagai penyakit degeneratif, yang berdampak terhadap penurunan produktivitas kerja.
Membiasakan makan makanan beraneka ragam atau bervariasi merupakan prinsip Gizi Seimbang yang universal. Artinya, setiap orang termasuk orang dewasa membutuhkan makanan beragam. Makin beragam pola hidangan, makin mudah terpenuhi kebutuhan akan zat gizi.
Orang dewasa sangat dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan kaya serat serta membatasi makanan terlalu gurih, asin atau manis, sarat tepung-tepungan dan berlemak. Untuk mengurangi kadar lemak dalam makanan, upayakan memasak dengan cara memanggang, membakar, memepes, mengukus atau merebus, serta membuang gajih/lemak/kulit sebelum dimasak. Batasi konsumsi garam, yakni maksimal 5 g/hari atau setara dengan 1 sendok teh. Adapun batasan gula maksimal per hari adalah 30 g atau setara dengan 3 sdm. Konsumsi air putih 2-3 liter per hari untuk mempertahankan suhu tubuh, transportasi zat gizi dalam tubuh, serta pembentuk utama sel, jaringan dan organ dalam tubuh.
*Keterangan:
Nasi 1 porsi = 3/4 gls = 100 gr = 175 kkal
Sayur 1 porsi = 1 gls = 100 gr = 25 kkal
Buah 1 porsi = 1-2 bh = 50-190 gr = 50 kkal
Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 gr = 75 kkal
Daging 1 porsi = 1 ptg sdg = 35 gr = 75 kkal
Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr = 50 kkal
Gula 1 porsi = 1 sdm = 13 gr = 50 kkal
Susu bubuk tanpa lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 gr = 75 kkal